Catatanku...

Friday, March 02, 2007

Sahabat Baru

Sudah hampir sembilan bulan terakhir ini, aku mempunyai teman baru yang semakin lama terasa menjadi seorang sahabat. Ya, sahabat baru. Bagaimana tidak, sejak aku terbangun sampai terlelap kembali, dia selalu bersama. Awalnya, aku hanya tahu dan menyadari tanpa bisa merasakan. Dengan berjalannya waktu, aku mulai bisa merasakan kehadirannya melalui gerakan dalam tubuhku, semakin lama semakin terasa dan sosoknya semakin lama semakin membesar. Aku belum dapat melihat sosoknya dengan jelas, tapi kurasakan detak jantungnya, kurasakan gerakan-gerakan kecilnya dan aku selalu terkagum bila melihat gambar dirinya yang bertumbuh setiap bulannya.
Dia hadir, seperti sebuah keajaiban. Dari tak ada, menjadi ada. Dari sebuah bentuk tak berwujud, menjadi sosok kecil yang menimbulkan rasa sayang dan cinta. Tak pernah dia bisa bercakap denganku, tetapi aku tahu dia merasa, dia mendengar dan dia tahu. Belum pernah terjadi dalam hidupku ada sosok bernyawa yang tak pernah lepas dari kehidupanku. Bersama kami lalui tawa, tangis, sakit dan bahagia. Dia tak terpisahkan.
Sekarang ini, dia hampir tiba di dunia. Tak sabar kunanti kehadirannya, sambil juga bersiap kehilangan kebersamaan kami yang tak terputus. Saat ini aku harus mulai belajar, saat dia hadir di dunia, adalah saat aku menemaninya menjadi sosok pribadi baru tanpa harus mengikatnya terus dekat denganku. Satu harapanku, dia bisa tumbuh menjadi sosok yang bahagia dengan dirinya sendiri dan bahagia menjadi dirinya sendiri kelak.