Saturday, November 26, 2005

Pagi Putih

Pagi ini putih semua. Memang seperti ini di awal musim dingin. Walaupun sudah berkali-kali aku mengalami pagi putih, tetapi pagi putih pertama di musim dingin selalu mengejutkan. Begitu juga pagi ini, aku dibangunkan oleh lamat-lamat suara pengerok salju. Langsung dengan bersemangat aku mendekati jendela. Oh, betapa alam dilingkupi oleh limpahan putih. Halaman kecil rumah kami ditutupi hamparan karpet salju, mobil dan sepeda berselubung serpihan salju, dahan-dahan kering juga tertimpa salju, jalanan putih seperti krem pada kue tart, bersih dan halus, atap-atap rumah seperti rumah kue di cerita hansel dan gretel yang ditaburi gula halus. Cerobong-cerobong asap asyik mengepulkan asap hangat dan samar masih kulihat serpihan-serpihan salju tipis. Begitu putih, begitu menyilaukan dan begitu indah. Sebentar kubuka jendela, dan aku langsung disambut oleh keheningan yang menyengat. Seiring dengan itu, kepulan napasku menghasilkan kepulan udara hangat.

Tak kusadari, lama aku terdiam dan tertegun. Sementara alam terus berpesta, menebarkan kepingan putih yang mengkilat ketika tertimpa cahaya matahari sendu. Selamat datang musim dingin.

3 Comments:

Blogger Hesti said...

Wah Mbak Mia emang cocok banget jadi partner saya ya, dari soal makanan yang sangat 'sinkron' (saya doyan coklat dan duren, tapi Mbak Mia enggak, Mbak Mia suka jagung rebus dan saya enggak), sampe tema dan tanggal postingan aja bisa klop gini :)

2:34 AM  
Blogger miraykemuning said...

hi hi, sering sehati ya Hes....jangan2 kita sering ngobrol jarak jauh nih?

11:45 AM  
Blogger Hesti said...

iya kali ya Mbak..
wah, saya jadi harus sering2 mampir ke blog Mbak Mia nih, memastikan kalo2 ada postingan yang mirip lagi :)
yang kemarin kita ke Hamburg, Mbak Mia mau nulis? (konfirmasi dulu nih)

4:58 PM  

Post a Comment

<< Home